Description
Penulis kitab safinah adalah seorang ulama besar yang sangat terkemuka yaitu Syekh SMembaca kitab arab gundul [tulisan arab tanpa harakat] atau disebut juga kitab kuning
adalah sebuah kemampuan yang seharusnya dimiliki oleh setiap penimba ilmu syar’i dan para calon da’i. Kemampuan membaca kitab gundul akan sangat membantu setiap muslim dan
muslimah dalam memahami dalil Al-Kitab maupun As-Sunnah.
Ilmu yang menopang kemampuan ini adalah nahwu dan sharaf. Ilmu nahwu adalah ilmu kaidah bahasa arab yang membahas tentang keadaan akhir kata di dalam kalimat dan perubahan
yang terjadi padanya. Adapun ilmu sharaf adalah ilmu kaidah bahasa arab yang membahas pembentukan kata sebelum disusun ke dalam kalimat.
Kedua ilmu ini sangat penting untuk dipelajari. Dengan memahami ilmu nahwu seorang akan bisa membedakan antara pelaku [fa’il] dan objek [maf’ul bih]. Dengan memahami ilmu
nahwu seorang akan mengenali keadaan akhir dari suatu kata; apakah ia bisa berubah akhirannya ataukah tetap. Dengan ilmu nahwu pula seorang akan bisa membaca akhir kata
dengan benar; apakah ia harus dibaca dhammah, fat-hah, atau kasrah misalnya.lim bin Abdullah bin Saad bin Sumair Al hadhrami
Author of the book Safinah was a great scholar who was very prominent Shaykh book SMembaca arab barren [Arabic writing without vowel] or also called yellow book is an
ability that should be owned by every penimba science syar'i and prospective preachers. The ability to read the book to be very helpful bare every muslim in understanding
the arguments of Al-Kitab and Sunnah.
The science that sustains this ability is nahwu and sharf. Nahwu science is the science of the rules of the Arabic language that talks about the state of the end of words
in the sentence and the changes that happen to him. The sharf science is the science of the rules of the Arabic language to discuss the formation of a word before arranged
into sentences.
Both science is very important to learn. By understanding the science nahwu one will be able to distinguish between the perpetrators [fa'il] and object [maf'ul BIH]. By
understanding the science nahwu a state would recognize the end of a word; if he could change the suffix or fixed. With a science nahwu also be able to read the final word
correctly; whether it should be read dhammah, fat-huh, or kasrah misalnya.lim bin Abdullah bin Saad bin Al Hadrami Sumair
adalah sebuah kemampuan yang seharusnya dimiliki oleh setiap penimba ilmu syar’i dan para calon da’i. Kemampuan membaca kitab gundul akan sangat membantu setiap muslim dan
muslimah dalam memahami dalil Al-Kitab maupun As-Sunnah.
Ilmu yang menopang kemampuan ini adalah nahwu dan sharaf. Ilmu nahwu adalah ilmu kaidah bahasa arab yang membahas tentang keadaan akhir kata di dalam kalimat dan perubahan
yang terjadi padanya. Adapun ilmu sharaf adalah ilmu kaidah bahasa arab yang membahas pembentukan kata sebelum disusun ke dalam kalimat.
Kedua ilmu ini sangat penting untuk dipelajari. Dengan memahami ilmu nahwu seorang akan bisa membedakan antara pelaku [fa’il] dan objek [maf’ul bih]. Dengan memahami ilmu
nahwu seorang akan mengenali keadaan akhir dari suatu kata; apakah ia bisa berubah akhirannya ataukah tetap. Dengan ilmu nahwu pula seorang akan bisa membaca akhir kata
dengan benar; apakah ia harus dibaca dhammah, fat-hah, atau kasrah misalnya.lim bin Abdullah bin Saad bin Sumair Al hadhrami
Author of the book Safinah was a great scholar who was very prominent Shaykh book SMembaca arab barren [Arabic writing without vowel] or also called yellow book is an
ability that should be owned by every penimba science syar'i and prospective preachers. The ability to read the book to be very helpful bare every muslim in understanding
the arguments of Al-Kitab and Sunnah.
The science that sustains this ability is nahwu and sharf. Nahwu science is the science of the rules of the Arabic language that talks about the state of the end of words
in the sentence and the changes that happen to him. The sharf science is the science of the rules of the Arabic language to discuss the formation of a word before arranged
into sentences.
Both science is very important to learn. By understanding the science nahwu one will be able to distinguish between the perpetrators [fa'il] and object [maf'ul BIH]. By
understanding the science nahwu a state would recognize the end of a word; if he could change the suffix or fixed. With a science nahwu also be able to read the final word
correctly; whether it should be read dhammah, fat-huh, or kasrah misalnya.lim bin Abdullah bin Saad bin Al Hadrami Sumair
Old Versions
- 05/07/2018: Membaca Kitab Arab Gundul 2.3
- Report a new version
Free Download
Download by QR Code
- App Name: Membaca Kitab Arab Gundul
- Category: Books & Reference
- App Code: com.kitabgundulkitabkuning.mesotheliomalawfirm
- Version: 2.3
- Requirement: 4.0.3 or higher
- File Size : 7.45 MB
- Updated: 2018-05-07